ARTIKEL
TENTANG ADMINISTRASI SEKOLAH

Ø Administrasi Sekolah
Definisi Administrasi Sekolah yaitu segala
usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun
material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan
di sekolah secara optimal.
Ø Prinsip Umum Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah bersifat praktis dan
fleksibel, dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan situasi nyata di
sekolah. Administrasi sekolah berfungsi sebagai sumber informasi bagi
peningkatan pengelolaan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar.
1.
Adminsitrasi
Kesiswaan
Administrasi kesiswaan dilakukan agar
transformasi siswa menjadi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan dapat berlangsung secara efektif dan efisien administrasi
kesiswaan merupakan proses pemgurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa,
pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan
pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya
proses belajar mengajar yaang efektif.
Fungsi
administrasi kesiswaan :
1.
Mengetahui
secara umum kondisi siswa yang sedang mengikuti pelajaran pada setiap tahun
pembelajaran.
2.
Merencanakan
jumlah siswa yang dapat direkrut untuk tahun pembelajaran berikutnya.
3.
Sebagai masukan
dalam merencanakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
Kegiatan dalam
administrasi kesiswaan :
1.
Penerimaan
siswa
Adalah
proses pencatatan dan layanan kepada siswa yang baru masuk sekolah, setelah
mereka memenuhi persyaratan-persyaratan yang di tentukan oleh sekolah itu.
2.
Pembinaan siswa
Adalah
pemberian layanan kepada siswa di suatu lembaga pendidikan baik di dalam maupun
di luar jam belajarnya di kelas.
3.
Tamat belajar
Tamat
belajar untuk sekolah menengah, pada dasarnya merupakan pencapaian salah satu
tangga untuk pendidikan lebih lanjut, atau pencapaian suatu keterampilan yang
dapat dipergunakan untuk menopang kehidupan di masyarakat.
2.
Administrasi
Prasana dan Sarana
Prasarana dan sarana adalah semua benda bergerak
maupun yang tidak bergerak, yang diperlukan untuk menunjang
penyelenggaraanproses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan
sarana :
1.
Perencanaan
kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan
sarana di dasarkan atas pertimbangan bahwa:
v
Karena
perkembangan kebutuhan sekolah
v
untuk
penggantian barang-barang yang rusak, atau hilang
v
untuk
persediaan barang
a.
Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan
Pengadaan
adalah kegiatan untuk mengahadirkan prasarana dan sarana pendidikan dalam
rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah.
Pengadaan tersebut dapat dilaksanakan dengan
cara:
·
Pembelian
·
Buatan sendiri
·
Penerimaan
hibah atau bantuan
·
Penyewaan
·
Pinjaman
·
Pendaurulangan
Penyimpanan prasarana dan sarana pendidikan
Penyimpanan adalah kegiatan pengurusan,
penyelenggaraan dan pengaturan persediaan prasarana dan sarana pendidikan.
b.
Inventarisasi prasarana dan sarana pendidikan
Inventarisasi
adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan dan
pencatatan barang-barang yang menjadi milik sekolah menengah yang bersangkutan
ke dalam suatu daftar inventaris barang.
c.
Pemeliharaan prasarana dan sarana pendidikan
Pemeliharaan
merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang,
sehingga barang tersebut dalam kondisi baik dan siap pakai. Pemeliharaan
berbeda dengan rehabilitas. Rehabilitas adaah perbaikan berskala besar dan
dilakukan pada waktu tertentu saja.
d.
Pengahapusan prasarana dan sarana pendidikan
Penghapusan
adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik negara/daerah dari daftar
inventaris karena barang itu di anggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau
sudah tidak berfungsi sebagaimana diharapkan, atau biaya pemeliharaannya sudah
terlalu mahal.
e.
Pengawasan prasarana dan sarana pendidikan
Pengawasan
prasarana dan sarana merupakan kgiatan pengamatan, pemeriksaan dan penilaian
terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
untuk menghindari penyimpnagan, penggelapan atau penyalahgunaan.
3. Administrasi Personal
Personel
pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi edukatif dan yang membidangi
kegiatan nonedukatif (ketatausahaan). Personel bidang edukatif ialah mereka
yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor
dan konseling (BK), sedangkan yang termasuk di dalam kelompok personal bidang
nonedukatif adalah petugas tata usaha dan penjaga atau pesuruh sekolah.
Tenaga pendidikan berdasarkan UU 20/2003 adalah
tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya dan ditugaskan
untuk menagjar/sebagai guru. Sedangkan tenaga kependidikan adalah tenaga yang
memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya yang di tugaskan untuk
mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Tenaga kependidikan meliputi :
·
Pustakawan
·
Tenaga
administrasi
·
Laboran, dan
·
Penjaga sekolah
Tenaga pendidik dan kependidikan bertugas
menyelneggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan
Administrasi
kepegawaian antara lain meliputi:
·
Inventarisasi
pegawai
·
Pengusulan
formasi pegawai
·
Pengusulan
pengangkatan, kenaikan tingkat, kenaikan berkala, dan mutasi.
·
Mengatur usaha
kesejahteraan
·
Mengatur
pembagian tugas.
Administrasi
pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kegiatan pencatat tentang:
·
Ketersediaan
tenaga dan tenaga kependidikan, yang meliputi:
·
Jumlah
keseluruhan tenaga pendidik dan
·
Jumlah tenaga
pendidik pada setiap tahun dan
·
Distribusi
bidang keahliannya
·
Identitas
pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi:
·
Jenis kelamin
·
Umur (tempat
tanggal lahir)
·
Latar belakang
pendidikan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
·
Kepangkatan/golongan
ruang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
·
Masa kerja tenaga
pendidik dan kependidikan terhitung mulai TMT (tanggal mulai terbit)
berdasarkan surat keputusan
·
Status tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, yang meliputi:
·
Status pegawai
(tetap/honore/diperbantuan)
Tujuan
administrasi personel
·
Untuk
menghitung ketersediaan jumlah tenaga berdasarkan jumlah rombongan belajar pada
tiap-tiap kelas, sehingga tidak terjadi overload jam pembelajaran
·
Untuk di
gunakan sebagai dasar perencanaan penambahan dan pengembangan tenaga.
Klik Download untuk Administrasi Pendidikan Pdf
Klik Download untuk Administrasi Pendidikan Pdf
0 komentar:
Posting Komentar